JENIS INSPEKSI K3
Salah satu upaya untuk memastikan apakah aturan keselamatan kerja telah diterapkan dengan baik adalah dengan melakukan pengecekan langsung ke tempat kerja. Salah satunya dengan melakukan inspeksi K3.
Inspeksi K3 adalah suatu proses untuk menemukan potensi bahaya di tempat kerja untuk mencegah terjadinya kerugian maupun kecelakaan kerja maupun PAK. Inspeksi K3 diharapkan bisa meminimalkan risiko dan mencegah kerugian yang mungkin diakibatkan potensi bahaya atau ketidaksesuaian yang ditemukan.
Apa saja yang diperiksa selama Inspeksi K3?
Ruang lingkup pemeriksaan Inspeksi K3 meliputi;
- Area kerja: melakukan pengecekan untuk memastikan area kerja terhindar dari kondisi yang membahayakan atau faktor pencetus PAK (Penyakit Akibat Kerja).
- Proses kerja dan Peralatan kerja: melakukan pengecekan kelayakan dan keamanan proses dan peralatan kerja yang dipergunakan
- Perilaku kerja aman, termasuk ketaatan dalam mengenakan perlengkapan keselamatan
- Penerapan prosedur kerja keselamatan yang telah ditetapkan
- Material: baik selama penyimpanan maupun penanganannya
Tujuan Inspeksi K3
- Mengindentifikasi masalah-masalah potensial yang tidak terantisipasi selama proses desain ataupun selama analisa tugas-tugas/pekerjaan
- Mengidentifikasi defisiensi atau ketidakfungsian mesin-mesin dan peralatan kerja
- Mengidentifikasi kondisi lingkungan kerja dan tindakan-tindakan tidak aman atau tidak sesuai dengan prosedur kerja
- Mengidentifikasi pengaruh dari perubahan proses produksi atau perubahan material
- Mengidentifikasi tindakan korektif yang kurang tepat yang dapat menimbulkan masalah lain di tempat kerja
- Menyediakan informasi K3 untuk bahan evaluasi diri bagi manajemen perusahaan
- Mendemonstrasikan komitmen manajemen melalui tindakan nyata dalam bidang K3 di tempat kerja (Tarwaka, 2017).
Jenis-Jenis Inspeksi K3
Inspeksi Rutin
Dilakukan secara berkala untuk memeriksa kondisi keselamatan dan kesehatan di tempat kerja. Biasanya dilakukan oleh petugas K3 atau tim K3 internal.
Inspeksi Spesifik
Fokus pada area atau peralatan tertentu yang memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan atau masalah kesehatan. Misalnya, inspeksi pada mesin-mesin berat, bahan kimia berbahaya, area konstruksi atau area kerja tertentu yang memiliki risiko tinggi.
Inspeksi Pra-operasional
Dilakukan sebelum memulai operasi atau pekerjaan baru untuk memastikan semua prosedur keselamatan telah diikuti dan semua peralatan berfungsi dengan baik.
Inspeksi Pasca Kecelakaan
Dilakukan setelah terjadi kecelakaan atau insiden untuk mengetahui penyebabnya dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Inspeksi Kesehatan
Fokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan pekerja, seperti ventilasi, kebisingan, radiasi, atau paparan bahan kimia berbahaya.
Inspeksi Pengawasan
Melibatkan pengawasan terus-menerus terhadap tempat kerja untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan dan kesehatan.
Siapa yang Bertugas Melakukan Inspeksi K3?
Inspeksi K3 secara umum dapat dilakukan internal perusahaan misalkan oleh Manajer, Supervisor, Petugas K3, maupun karyawan yang ditunjuk. Inspeksi juga bisa dilakukan oleh pihak ketiga di luar perusahaan dan sebaiknya rutin dilakukan guna memastikan agar potensi penyebab kecelakaan dan PAK bisa segera ditindaklanjuti.